Pergilah....

Tak mau lagi aku percaya
Pada semua kasih sayangmu
Tak mau lagi aku tersentuh
Pada semua pengakuanmu

Kamu takkan mengerti rasa sakit ini
Kebohongan dari mulut manismu

Pergilah kau....
Pergi dari hidupku
Bawalah semua rasa cintamu....
Pergilah kau
Pergi dari hidupku
Bawalah rahasiamu yang tak ingin kutahui

Tak mau lagi aku terjerat
Pada semua janji-janjimu
Tak mau lagi aku terkait
Pada semua permainanmu

Lama kita bersama
Kupercayaimu
Kubanggakan kamu
Berikan s’galanya
Aku tak mau lagi
Ku tak mau lagi huoo...

Pergilah kau
Tak ingin kutahui
Pergilah kau
Ku tahui

Gak semua yg Lo dengar tu benar...!!

OMG! Lo kurus banget? Kok loe jadi hitam sih?” Lebih kurang kayak gitulah sahabat-sahabat lama aku ngomentari aku kalo ketemu. “Loe minum susu trus fitnes aja. Kalo perlu minum obat cacing ama konsultasi ke ahli gizi biar gemuk.” Ada juga yang saranin. “Loe luluran, pake lotion dll..” Kalo dikomentari dan disaranin kayak gitu aku cuma senyum-senyum aja. :) Kalo mau dipikirin bisa kanker aku alias kantong kering. Emang fitnes ngga bayar? Percuma luluran kalo emang kerjaannya kena sinar matahari melulu. hehehehe…
Sobat… Aku senang punya orang-orang yang care ama aku dan kasih saran tapi bukan bearti semua saran perlu diikuti. Apa lagi kalo itu bukan prioritas utama dalam hidup kita. Toh kalo ngga dilakuiin ngga bakalan merugikan sapa-sapa kok. ^_^ Aku mau ngasih satu kisah nih, dibaca aja.
Pak Amin mulai berjualan ikan segar di pasar tradisional, di pinggir kota Medan, Ia memasang papan pengumuman menggunakan papan yang bertulisan. “Disini Jual Ikan Segar.” Ia lalu menaruhnya di dekat meja dagangannya.
Tidak lama kemudian datanglah seorang pengunjung yang menanyakan tentang tulisannya, “Pak Min, mengapa kamu menulis kata DISINI? Bukankah semua orang sudah tahu kalau kau berjualan DISINI, bukan DISANA?”
“Benar juga!,” pikir Pak Min, lalu ia mengambil pembersih cat dan dihapusnya kata “DISINI” dan tinggallah tulisan “JUAL IKAN SEGAR”.
Tidak lama kemudian datang pengunjung kedua yang juga menanyakan tulisannya. “Pak Min, mengapa kamu memakai kata SEGAR? Bukankah semua orang sudah tahu kalau yang kau jual adalah ikan segar, bukan ikan busuk?”
“Benar juga,” pikir Pak Min, lalu ia kembali mengambil pembersih cat dan dihapusnya kata ‘SEGAR’ dan tinggallah tulisan “JUAL IKAN”.
Sesaat kemudian datanglah pengunjung ketiga yang juga menanyakan tulisannya, “Pak Min, mengapa kamu menulis kata JUAL? Bukankan semua orang sudah tahu kalau ikan ini untuk dijual, bukan dipamerkan?”
Pak Amin berpikir sebentar lalu kembali mengambil pembersih cat dan dihapusnya kata JUAL dan tinggallah tulisan ‘IKAN’.
Selang beberapa waktu kemudian, datang seorang pengunjung keempat yang juga menanyakan tulisannya. “Mengapa kau tulis kata IKAN? Bukankan semua orang sudah tahu kalau ini ikan bukan daging?”
“Benar juga,” pikir Pak Amin , lalu diturunkannya papan pengumuman itu. Kemudian datanglah pengunjung kelima, tampaknya ia sudah lelah berkeliling di pasar. Pembeli itu berkata, “Aku sudah berkeliling mencari penjual ikan, tetapi trnyata kamu ada disini. Sebaiknya kamu memasang papan yang bertuliskan ‘DISINI JUAL IKAN SEGAR”. Pak Amin pun terdiam.
Sobat…Banyak orang di sekitar kita yang akan selalu memberikan pendapat mereka tentang kita. Rambut kurang panjang, gigi kurang rapi, pakaian kurang trendy, badan kurang kurus. Padahal kalau kita melakukan apa yang mereka sarankan, belum tentu itu menyenangkan yang lainnya. Bukankah kita sendiri yang capek bahkan sampai stres mengikuti keinginan orang. Bagaimana kalau kita mengikuti keinginan Tuhan saja dan tidak terus menerus berusaha menyenangkan manusia...
Ada pendapat lain?? Silahkan tinggalkan komentar Anda...^_^
Semoga bermanfaat..^^
With Love....

Pacaran Jarak Jauh?? Why not???

"Emang sanggup??"
Itulah kata-kata pertama yg dilontarkan oleh salah seorang sahabatku, ketika aku menceritakan tentang hubungan jarak jauhu dengan pacarku...

Hmm... lalu aku tertegun sejenak.. dan berfikir sangguplah jika kita berdua saling mengerti dan memahami.. dan juga saling setia,... umm.. so sweet.hihihihi..
Pasangan yg sering bertemu juga gak menjamin,bahwa mereka akan selalu rukun, tetap mesra, aman-aman saja...iyaa kaaan??

Para pembaca yg uda mampir di gubukku ini dan juga para pembaca hubungan jarak jauh atau bahasa kerennya long distance memang sangat sulit, seperti yang saya alami saat ini, melewati masa yang sangat sulit..., jauh dan jauh... rasa-rasanya memang berat tapi jika setelah dijalanin yah biasa aja, komitmen yang dibuat dari awal harusnya disepakati oleh keduanya.
Mungkin ini sedikit tips jika ada beberapa pembaca yang sedang menjalani long distance ini.., :
1. Sebelum menjalani pacaran long distance, di antara pasangan harus sama-sama punya komitmen siap dalam menjalani pacaran jarak jauh ini.

2. Pacaran long distance memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi karena intensitas pertemuan yang jarang. Jadi sangat penting untuk menjaga rasa saling percaya antar pasangan. Perasaan saling curiga merupakan pemicu utama pasangan sering berantem (sama seperti yg sering saya alami,"sedikit curcol ne...hihihi..)

3. Komunikasi sangat penting antar pasangan, tapi jangan berlebihan karena itu bisa membuat hubungan jadi cepat membosankan. Jadi lebih baik komunikasi seperlunya saja dan biasakan untuk saling menyapa setiap pagi ataupun malam hari sebelum tidur. Hal-hal sederhana seperti itu dapat membuat pasangan menjadi senang atas perhatian dari kita.

4. Saling jujur, misalnya : Kamu udah ngerasa nggak cocok dan nggak nyaman lagi untuk pacaran long distance, jujur pada pasangan kamu, lalu cari solusi yang terbaik buat hubungan kalian.

5. Saling terbuka, misalnya : Apabila ada seseorang yang mendekati kamu, ceritakan itu pada pasangan kamu, tapi jangan sampai itu membuat pasangan kamu jadi curigaan. Buatlah dia semakin yakin dan percaya pada kamu karena kamu sudah bersikap terbuka.

6. Apabila keinginan untuk selingkuh muncul, ingatlah untuk tidak coba-coba. Pengalaman teman saya, awalnya dia selingkuh hanya untuk iseng-iseng dan sebagai ajang untuk senang-senang aja, tapi ketahuan oleh pasangannya dan mereka putus. Jadi sebelum bertindak, pikirkan dulu resiko yang akan kamu terima. Jangan pertaruhkan hubungan yang sudah lama kamu jalani dengan perasaan untuk senang-senang saja. Ingatlah bahwa cinta itu bukan permainan,tapi sebuah tanggung jawab,dan yg pastinya cinta itu bukan hanya untuk sesaat saja....

7. Kalau kalian berantem itu sih wajar, namanya dalam hubungan pasti ada asam manisnya, usahakanlah untuk langsung menyelesaikan pertengakaran kalian, jangan sampai berlarut-larut, itu dapat menjadi bumerang buat hubungan kalian.

8. Saling memberi kejutan kepada pasangan masing-masing.

Tips yg satu ini,cukup bermanfaat loh...."siapa orang yg tidak suka dengan kejutan??" 
Tapi,jangan memaksakan diri kamu yaah...,karna pasangan yg baik itu adalah yg bisa saling mengerti satu sama lain...Kamu juga bisa kok memberi kejutan dalam hal lain..,gak perlu yg harus mengeluarkan doku kamu,contohnya mungkin kamu bisa membuat lagu khusus untuknya,lalu menyanyikannya lewat telepon,dsb..


Nah itu sedikit tips buat para pembaca... mudah-mudahan bermanfaat loh...., tapi semua itu dah diatur ujung-ujungnya pasti bilang "yah mbak.. kalo jodoh mah gak kemana.." iya kan..?
do you wanna try ..? Why not??
with love,,
indriani dachi..^_^

Ini baru namanya CINTA......

Gak sengaja tadi browsing-browsing....
teruss kebaca cerita ini,tapi sebelum membacanya sediakan tisuue dulu ya...^_^
     
Di cina ada kisah yang sangat mengharukan nih. Mungkin bisa dibilang cinta sejati. Zhuang Huagui (26 tahun) berencana menikah pada tanggal 4 Februari 2010, tapi tanggal 28 Januari 2010, calon istrinya Hu Zhao’e meninggal karena ditusuk oleh perampok rumahnya. Akhirnya pria ini memutuskan untuk tetap mengadakan upacara pernikahan, lalu dilanjutkan dengan upacar penguburan Hu Zhao’e, istrinya.

Zhuang memegang erat tangan mendiang istrinya

mobil-mobil yang berbaris menghadiri upacara pernikahan sekaligus pemakaman Hu Zhao’e

Zhuang membersihkan peti mati kristal tempat istrinya terbaring. Ia tak pernah menyangka calon istrinya harus pergi meninggalkannya secepat ini.

Zhuang memegang foto istrinya sambil menyambut orang-orang yang menghadiri upacara itu. Ia mengundang seluruh keluarga dari kedua pihak.

Pengantin baru terbujur kaku didalam peti mati, ia mengenakan gaun pengantin yang sudah dipersiapkan sejak lama.

Zhuang sedang mengganti baju pengantinnya dengan baju untuk pemakaman istrinya.

Setelah upacara pernikahan selesai, ia segera menyiapkan upacara pemakaman istrinya.

Foto pernikahan yang sangat mengharukan…

       Coba bayangkan orang-orang yang kita sayang. Orang tua kita, pasangan kita, suami/istri kita, anak-anak kita, sahabat kita, mereka bisa dipanggil Tuhan kapan saja tanpa kita duga. Jadi selagi masih ada kesempatan, nyatakanlah kasih sayangmu kepada mereka. Katakan betapa kau sangat mengasihi mereka, betapa mereka sangat berharga buat hidupmu. Lakukan yang terbaik untuk mereka selama mereka masih hidup. Karena kalau kita berdiri di pemakaman mereka, semuanya sudah terlambat. Tangisan penyesalan tidak akan pernah bisa mengembalikan mereka.

Inikah yang kamu cari???

Masih muda, korbankan kesehatan cari harta.
Sudah tua, korbankan harta cari kesehatan
Karena harta, orang asing menjadi seperti saudara.
Karena harta, saudara menjadi seperti orang asing.
Orang kaya mampu beli ranjang enak,
tapi gak bisa tidur enak (stress…euiii)
Orang miskin gak mampu beli ranjang enak,

tapi bisa tidur enak (capek jadi kuli…)
Orang kaya punya duit buat foya-foya,
tapi gak punya waktu.
Orang miskin punya waktu buat foya-foya,
tapi gak punya duit.
Masih muda, pengen jadi kaya biar nikmatin kekayaan,
Udah kaya, gak punya waktu buat nikmatin kekayaan.
Sekali punya waktu buat nikmatin kekayaan,
udah keburu tua gak ada tenaga…
 
Bersyukurlah dan nikmati apa yang sudah kita dapat !!

Sedikit tentang Cinta


1. Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya.
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya.
Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.
2. Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang “sempurna” bagi seseorang.Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.
3. Jangan pernah bilang “I love you” kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada.
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya.
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya…
4. Cinta bukan “Ini salah kamu”, tapi “Ma’afkan aku”.
Bukan “Kamu dimana sih?”, tapi “Aku disini”.
Bukan “Gimana sih kamu?”, tapi “Aku ngerti kok”.
Bukan “Coba kamu gak kayak gini”, tapi “Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”.

5. Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.
6. Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan.Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.
7. Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
8. Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain, tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
9. Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya.
Kalau dia tidak “worth it” sekarang, dia tidak akan pernah “worth it” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi.
Biarkan dia pergi…
10. Kadang Tuhan yang mengetahui yang terbaik,akan memberi kesusahan untuk menguji kita. Kadang Ia pun melukai hati, supaya hikmat-Nya bisa tertanam dalam.
Jika kita kehilangan cinta, maka pasti ada alasan dibaliknya.
Alasan yang kadang sulit untuk dimengerti, namun kita tetap harus percaya bahwa…
ketika Ia mengambil sesuatu, Ia telah siap memberi yang lebih baik.
11. Mengapa menunggu ? karena walaupun kita ingin mengambil keputusan, kita tidak ingin tergesa-gesa.
Karena walaupun kita ingin cepat-cepat, kita tidak ingin sembrono.Karena walaupun kita ingin segera menemukan orang yang kita cintai, kita tidak ingin kehilangan jati diri kita dalam proses pencarian itu.

12. Pada akhirnya, lebih baik menunggu orang yang kita inginkan, ketimbang memilih apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang kita cintai, ketimbang memuaskan diri dengan apa yang ada.
Tetap lebih baik menunggu orang yang tepat, Karena hidup ini terlampau singkat untuk dilewatkan bersama pilihan yang salah, karena menunggu mempunyai tujuan yang mulia dan misterius.
Kebanyakan hal yang indah dalam hidup memerlukan waktu yang lama, dan penantian kita tidaklah sia-sia.
Walaupun menunggu membutuhkan banyak hal – iman, keberanian, dan pengharapan – penantian menjanjikan satu hal yang tidak dapat seorangpun bayangkan.
Pada akhirnya…Tuhan dalam segala hikmat-Nya, meminta kita menunggu, karena alasan yang penting.
Remember it...ok??

Si LaLat dan Si Semut...

Beberapa ekor lalat nampak terbang berpesta diatas sebuah tong sampah didepan sebuah rumah. Suatu ketika anak pemilik rumah keluar dan tidak menutup kembali pintu rumah, kemudian nampak seekor lalat bergegas terbang memasuki rumah itu. Si lalat langsung menuju sebuah meja makan yang penuh dengan makanan lezat.

“Saya bosan dengan sampah-sampah itu, ini saatnya menikmati makanan segar” katanya.

Setelah kenyang si lalat bergegas ingin keluar dan terbang menuju pintu saat dia masuk, namun ternyata pintu kaca itu telah terutup rapat. Si lalat hinggap sesaat di kaca pintu memandangi kawan-kawannya yang melambai-lambaikan tangannya seolah meminta agar dia bergabung kembali dengan mereka.

Si lalat pun terbang di sekitar kaca, sesekali melompat dan menerjang kaca itu, dengan tak kenal menyerah si lalat mencoba keluar dari pintu kaca. Lalat itu merayap mengelilingi kaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan bolak-balik demikian terus dan terus berulang-ulang. Hari makin petang si lalat itu nampak kelelahan dan kelaparan dan esok paginya nampak lalat itu terkulai lemas terkapar di lantai.

Tak jauh dari tempat itu nampak serombongan semut merah berjalan beriringan keluar dari sarangnya untuk mencari makan dan ketika menjumpai lalat yang tak berdaya itu, serentak mereka mengerumuni dan beramai-ramai menggigit tubuh lalat itu hingga mati. Kawanan semut itu pun beramai-ramai mengangkut bangkai lalat yang malang itu menuju sarang mereka.

Dalam perjalanan seekor semut kecil bertanya kepada rekannya yang lebih tua,

“Ada apa dengan lalat ini Pak?, mengapa dia sekarat?”.

“Oh.. itu sering terjadi, ada saja lalat yang mati sia-sia seperti ini, sebenarnya mereka ini telah berusaha, dia sungguh-sungguh telah berjuang keras berusaha keluar dari pintu kaca itu namun ketika tak juga menemukan jalan keluar, dia frustasi dan kelelahan hingga akhirnya jatuh sekarat dan menjadi menu makan malam kita” Semut kecil itu nampak manggut-manggut, namun masih penasaran dan bertanya lagi

“Aku masih tidak mengerti, bukannya lalat itu sudah berusaha keras? kenapa tidak berhasil?”.

Masih sambil berjalan dan memangggul bangkai lalat, semut tua itu menjawab,

“Lalat itu adalah seorang yang tak kenal menyerah dan telah mencoba berulang kali, hanya saja dia melakukannya dengan cara-cara yang sama”. Semut tua itu memerintahkan rekan-rekannya berhenti sejenak seraya melanjutkan perkataannya namun kali ini dengan mimik & nada lebih serius

“Ingat anak muda, jika kamu melakukan sesuatu dengan cara yang sama namun mengharapkan hasil yang berbeda, maka nasib kamu akan seperti lalat ini”.

“Para pemenang tidak melakukan hal-hal yang berbeda, mereka hanya melakukannya dengan cara yang berbeda”

Mari jadi Pemenang...!!
Semoga bermanfaat..^_^

Keajaiban Bersyukur

Hidup ini mudah jika kita terbuka. Terbuka melihat hal-hal kecil di sekitar kita, terbuka menerima cobaan yang sedikit menghambat perjalanan kita, terbuka dalam berpikir begitu beruntungnya kita jika dibandingkan dengan orang lain, dan masih banyak lagi keterbukaan yang harus kita lakukan dalam menyikapi hidup. Untuk selanjutnya kita perlu berterima kasih kepada Tuhan atas takdir-Nya yang indah untuk kita. Itulah Bersyukur…

Dengan bersyukur, ibarat kata punya uang seribu saja kita merasa kaya. Selain itu, bersyukur merupakan obat ampuh untuk mengobati sifat iri. Yup..sifat dimana kita merasa cemburu ketika orang lain bahagia, sifat yang menunjukkan kalau kita tidak punya sesuatu yang bisa kita banggakan atau bahkan sifat yang bisa menghambat kehidupan kita. Tidaklah sulit untuk melakukan ini. Hanya perlu kepekaan terhadap apa yang telah kita miliki dan peka terhadap sekitar kita.

Akhirnya, Anda akan merasakan keindahan hidup seperti orang dan nyanyian katakan. Inilah keajaiban bersyukur..

By. Ade Indriani Dachi



Ada Saatnya

Diam itu emas, tetapi ada saatnya diam tidak selalu emas

Jujur itu baik, tetapi ada saatnya jujur tidak selalu baik
Gagal itu terpuruk, tetapi ada saatnya gagal tidak selalu terpuruk

Cinta itu indah, tetapi ada saatnya cinta tidak selalu indah
Mengalah itu lemah, tetapi ada saatnya mengalah tidak selalu lemah
Mimpi itu khayalan, tetapi ada saatnya mimpi tidak selalu khayalan

Uang itu segalanya, tetapi ada saatnya uang tidak selalu segalanya
Dunia itu kejam, tetapi ada saatnya dunia tidak selalu kejam
Kaya itu keinginan, tetapi ada saatnya kaya tidak selalu keinginan

Pada waktu tertentu, segala sesuatu yang awalnya kita terka benar tidak selalu demikian. Ada saatnya dimana kita melakukan sesuatu atau menilai orang lain meleset dari “rumus”. Untuk itu, mari gunakan pemberian-Nya untuk mengenali waktu/situasi dan mengetahui sikap yang harus kita lakukan agar kita tidak terpatok pada “rumus” kehidupan yang sudah melekat di alam sadar kita atau bahkan alam bawah sadar kita.

By. Ade Indriani Dachi